Pencapaian Transformasi

Launching Transformasi Waskita

17 Agustus 2021

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) di momen hari kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Program Transformasi Waskita Karya dengan tagline #WarisanKita. Acara juga dihadiri oleh Board of Directors, President Commissioner Badrodin Haiti dan seluruh jajaran Board of Commissioners Waskita. Selain itu seluruh Senior Vice President (SVP), manager, pegawai dari Waskita maupun anak perusahaan juga turut menghadiri acara peluncuran secara virtual.

Dalam peluncuran Program Transformasi Waskita Karya, Destiawan mengatakan ada tiga pilar yang dikedepankan pada transformasi ini. “Yaitu Portfolio & Innovation, Lean, Digitalization dalam rangka menjadikan Waskita Karya perusahaan yang jauh lebih kuat dan sustainable. Kondisi yang naik turun saat ini mengharuskan kita untuk melakukan perubahan cara pikir, strategi serta mindset yang perlu dilakukan secara totalitas, agar Waskita dapat terus meningkatkan daya saing serta terus dapat beradaptasi melakukan perbaikan mengikuti perkembangan zaman,” kata Destiawan Soewardjono.

“Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya program Transformasi Waskita “Warisan Kita” yang sebelumnya sudah diawali melalui perubahan budaya atau core value Waskita dari IPTEx menjadi AKHLAK,” lanjut Destiawan Soewardjono.

Penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA)

25 Agustus 2021

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham : WSKT) dan 7 kreditur perbankan telah mencapai kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi atas utang sebesar Rp21,9 Triliun dari total utang sebesar Rp29,2 Triliun, atau merepresentasikan 75% dari total utang yang direstrukturisasi.

Kesepakatan restrukturisasi dituangkan dalam Perjanjian Restrukturisasi Induk yang pada hari ini (25/08) ditandatangani oleh Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono, dan para Direksi Bank yang mewakili para kreditur yaitu Wakil Direktur Utama Bank BNI, Adi Sulistyowati, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, Direktur Utama Bank BTPN, Ongki Wanadjati Dana, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, Direktur Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Nancy Adistyasari dan Direktur Bank DKI, Romy Wijayanto.

Penandatanganan dilakukan secara fisik di Mandiri Club Jakarta dan secara daring via video conference pada pukul 16.00 WIB. Acara penandatanganan disaksikan juga oleh Wakil Menteri II Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Destiawan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para kreditur dan Kementerian BUMN sehingga restrukturisasi keuangan Waskita dapat terlaksana. “Dengan terlaksananya penandatanganan kesepakatan dengan seluruh kreditur menjadi langkah yang sangat baik bagi perbaikan kondisi keuangan serta kinerja operasional Waskita Karya.

Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan optimisme seluruh pihak terkait kepada Waskita,” kata Destiawan. Program restrukturisasi keuangan merupakan bagian dari upaya pemulihan kinerja Waskita secara menyeluruh dan untuk menciptakan pertumbuhan bisnis ke depan yang berkelanjutan. Program tersebut merupakan bagian dari program transformasi bisnis menyeluruh yang dicanangkan oleh Waskita.

Diseminasi Program Transformasi Tingkat Proyek

10 September 2021

Tim Transformation Office telah menyelenggarakan Diseminasi Program Transformasi Waskita. Tujuan acara Diseminasi ini yaitu untuk memastikan bahwa Program Transformasi ini diketahui dan dipahami hingga ujung tombak bisnis perusahaan yaitu para tim project yang tersebar di seluruh Indonesia dan nantinya yang akan tersebar di luar negeri.

Forum Group Discussion Evaluasi Waste Lean Construction

15 September 2021

Tim SCM Department Logistic, Inventory dan Salvage Management (LIW) telah menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan Tema “Evaluasi Waste Material & Waste Inventory Lean Construction di Proyek”, sebagai media disukusi antar proyek untuk membahas standarisasi pergudangan dan standarisasi material strategis. Acara FGD dilakukan pada hari Rabu, 15 September 2021 yang diikuti oleh SCM Department LIW, Transformation Office, Key User Unit Business, SCARM, SPLEM, dan SPLEO.

Acara FGD ini dibuka oleh LIW Manager Bapak Angga Abimanyu. Pada sambutannya, Bapak Angga Abimanyu menyampaikan tujuan dari dilakukannya FGD, yaitu untuk mendiskusikan bersama waste material dan waste inventory. Setelah sambutan oleh Bapak Angga Abimanyu, selanjutnya Progam FGD dilanjutkan dengan acara utama yang dibawakan oleh 2 pembicara yaitu Bapak Dwi Setiyadi dan Bapak Axel Tanjung. Bapak Dwi Setiyadi menyampaikan material strategis yang sudah ditetapkan untuk dipantau.

Penentuan jenis material tersebut berdasarkan pada data pembelanjaan material pada tahun 2019 – 2021. Beliau juga menyampaikan bagan alur pengendalian waste untuk mengetahui proses apa saja yang dilalui dalam pengendalian waste material. Selain itu Bapak Dwi Setiyadi juga menyampaikan tools apa saja yang dapat digunakan untuk mengontrol waste material.

Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan sebagai tools tersebut diharapkan dapat dikumpulkan secara tertib sehingga dapat dilakukan evaluasi yang lengkap. Pak Dwi Setiyadi juga mengharapkan pengisian dokumen-dokumen yang berkaitan dengan waste dapat diisi secara lengkap sehingga dapat dilakukan pengolahan dan kalkulasi, karena data yang tidak lengkap tidak dapat dijadikan dasar pengolahan data.

Transformasi Bisnis dan Rencana Right Issue Waskita Disetujui RUPSLB 2021

21 September 2021

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (21/9) kemarin telah dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Hotel Pullman, Jakarta. Melalui rapat tersebut, Perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham atas 5 mata acara yang diusulkan.

Pada agenda pertama, Perseroan telah memperoleh persetujuan penambahan modal melalui right issue dengan menerbitkan saham baru hingga 24,56 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas. Selanjutnya pada agenda kedua, Perseroan juga memperoleh persetujuan untuk melaksanakan transformasi bisnis untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan yang terdampak pandemi COVID-19.

Waskita Berhasil Melunasi Seluruh Obligasi Jatuh Tempo Tahun 2021

1 Oktober 2021

Pelunasan pokok dan bunga atas obligasi-obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 28 September 2021 telah berhasil dilunasi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Seperti Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2016 dengan pokok Rp900,00 Miliar dan bunga Rp19,12 Miliar, dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2018 seri A dengan pokok Rp761,00 Miliar dan bunga Rp22,95 Miliar.

Pembayaran obligasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melaksanakan kewajibannya kepada investor obligasi dan merupakan bagian dari strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dalam hal restrukturisasi. Sumber dana atas pelunasan obligasi tersebut berasal dari penerbitan baru Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 yang ditujukan untuk proses refinancing dan tambahan modal kerja Perseroan. Penerbitan atas obligasi baru tersebut juga mendapatkan penjaminan penuh dari Pemerintah.

Perseroan berhasil menerima dana sejumlah Rp1,77 Triliun melalui penerbitan obligasi baru tersebut. Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono mengatakan “penerbitan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 juga merupakan bagian dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang saat ini sedang dijalankan oleh Perseroan. Ke depannya Perseroan akan terus fokus menjalankan strategi tersebut dalam rangka menjamin going concern Perseroan.

PT Waskita Toll Road Resmi Melepas Kepemilikan Saham Ruas Tol Cibitung-Cilincing

1 Oktober 2021

PT Waskita Toll Road (WTR) perusahaan investasi jalan tol yang merupakan anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi menandatangani Akta Jual Beli atau Sale Purchase Agreement (SPA) dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) pada hari ini, 1 Oktober 2021. Penandatanganan SPA ini merupakan perjanjian divestasi 55% saham milik WTR di ruas tol Cibitung - Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Adapun nilai transaksi divestasi ini sebesar Rp2.445 Triliun.

Sebelumnya, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi ruas tol Cibitung – Cilincing dimiliki oleh WTR dengan kepemilikan saham sebesar 55% dan PT API sebesar 45%. PT Akses Pelabuhan Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP). Septiawan Andri Purwanto selaku Direktur Utama WTR menjelaskan bahwa melalui divestasi ini, WTR akan memperoleh penerimaan dana sebesar Rp2.445 Triliun.

“Penandatanganan Sales Purchase Agreement ini merupakan salah satu upaya kami dalam melakukan asset recycle dari ruas-ruas tol yang kami miliki. Ini merupakan suatu momentum dan sinyal baik bagi upaya kami dalam menjalankan proses bisnis sebagai perusahaan developer dan investasi jalan tol di Indonesia,” jelas Septiawan.

Diseminasi Program Transformasi Tingkat CO & BU

11 Oktober 2021

Tim Transformation Office telah menyelenggarakan Diseminasi Program Transformasi Waskita untuk kesekian kalinya, sasaran pada diseminasi kali ini yaitu Para SVP, VP, Manager dan seluruh officer Corporate Office dan Unit Bisnis. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat, 08 Oktober 2021 melalui virtual zoom meeting. Diseminasi Program Transformasi ini dijelaskan langsung secara lengkap oleh Board of Director HCM & System Development dan juga selaku Chief Transformation Office yaitu Bapak Hadjar Seti Adji.

Beliau menjelaskan beberapa hal mengenai Program Transformasi yaitu mengenai Gambaran Umum Transformasi, KPI Transformasi, Pilar Transformasi meliputi Portfolio & Innovation, Lean, Digital, serta Dashboard KPI. Hal yang sangat menarik pada Acara Diseminasi Program Transformasi ini yaitu sesi tanya jawab dimana para peserta dapat bertanya mengenai apapun dan secara khusus mengenai Program Transformasi.

Momen yang sangat langka ini di manfaatkan oleh Para Peserta untuk berkomunikasi secara langsung dengan Director of HCM & System Development serta selaku Chief Transformation Office Bapak Hadjar Seti Adji mengenai Program Transformasi ini dan langsung dijawab oleh Chief Transformation Office. Dalam Closing Statementnya, Bapak Hadjar Seti Adji berharap implementasi mengenai Portfolio & Innovarion, Lean dan Digital dapat dilakukan dengan sangat baik dan berdampak sangat besar terhadap keberhasilan Transformasi di Waskita.

Tanda Tangani Penjaminan Pemerintah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Raih Kredit Sindikasi Bank Himbara Rp8,07

29 Oktober 2021

Waskita menandatangani Perjanjian Penjaminan Pemerintah dengan Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) tentang penyelesaian pinjaman sindikasi. Melalui perjanjian ini, Waskita berhasil memperoleh persetujuan penjaminan Pemerintah atas fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp8,07 triliun.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Muhammad Wahid Sutopo, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman.

8 Stream Penyehatan Keuangan On Track, Waskita Optimis Untung Pada Tahun 2023

4 November 2021

Waskita konsisten menjalankan program 8 stream penyehatan keuangan perusahaan dan optimistis mencapai kinerja positif dari core business pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Destiawan Soewardjono pada konfrensi pers kemarin, Kamis (04/11) yang dilakukan secara virtual. Progres implementasi yang telah dilaksanakan dengan baik pada periode kuartal ke-3 tahun ini adalah:

1. Pada kuartal ke-3 tahun ini, Waskita telah resmi mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah berupa: PMN 2021 untuk penyelesaikan proyek jalan tol, obligasi penjaminan Pemerintah untuk refinancing serta tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan Pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sehingga paket lengkap penjaminan Pemerintah telah resmi disetujui pada kuartal ke-3 tahun 2021 dan akan difinalisasi pada akhir tahun 2021.
2. Perseroan juga telah melakukan restrukturisai utang bank pada Perseroan dan anak usaha dimana secara konsolidasian Perseroan telah merstrukturisasi utang bank pada level 92,35% dari target. Dengan restrukturisasi ini Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan tahun 2026 dan mendapatkan bunga yang lebih kompetitif.

Setelah melaksanakan aksi korporasi dan retrukturisasi tersebut Perseroan akan fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik. Perseroan akan fokus dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur sehingga mempermudah proses divestasi yang juga merupakan fokus saat ini dengan tujuan menurunkan kewajiban secara bertahap. Kedepannya manajemen akan terus berupaya menjamin going concern Perseroan dengan implementasi program 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya.

8 Stream Penyehatan Keuangan Membaik, Kinerja Keuangan Waskita Tumbuh 104,29% YoY

22 November 2021

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerbitkan laporan keuangan periode 3Q 2021 pada tanggal 22 November 2021. Berdasarkan laporan keuangan inhouse tersebut kinerja Perseroan telah menunjukkan tren yang membaik melalui implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita.

Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono menjelaskan hingga September 2021 Perseroan telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp12,01 triliun atau sebanding dengan 79,44% nilai kontrak baru sebelum Pandemi COVID-19. Pada kinerja 3Q 2021 saja, Perseroan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp8,89 triliun atau meningkat sebesar 94,30% YoY.

Perseroan menargetkan perolehan nilai kontrak baru pada tahun 2021 sebesar Rp20,68 triliun dan sampai dengan saat ini Perseroan masih optimis untuk dapat mencapai target tersebut pada akhir tahun dengan likuiditas yang jauh lebih baik dan struktur biaya operasional yang lebih lean.

Seiring dengan perbaikan kinerja operasional, kinerja keuangan Perseroan juga masih menunjukkan kinerja yang membaik. Walau dihadapkan dengan second wave pandemi COVID-19 dan keterbatasan likuiditas, hingga September 2021 Perseroan masih membukukan pendapatan usaha Rp7,13 triliun atau sebanding dengan 32,37% pendapatan usaha sebelum COVID-19. Pada kondisi menantang tersebut, Perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp106,52 miliar atau meningkat 135,78% YoY pada 3Q 2021. Kinerja ini menunjukkan tren membaik pada core business Perseroan.

Pencairan Dana PMN 2021

31 Desember 2021

PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,90 triliun. Ketentuan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Waskita Karya.

Right Issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk

12 Desember 2021

Director of Finance & Risk Management Waskita Taufik Hendra Kusuma memberikan paparan dalam Sosialisasi Rights Issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sosialisasi yang diadakan secara online dan diikuti oleh para pegawai Waskita ini membahas antara lain mengenai Kinerja Saham WSKT, Pencapaian Waskita, 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, Aksi Corporasi Rights Issue, Restrukturisasi Utang, dan Program Rencana Jangka Menengah Perseroan.