Jakarta, 9 Desember 2025. PT Waskita Karya (Persero) Tbk sukses meraih tiga apresiasi dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award (BBMA) ke-13. Pada kategori Global Branding & Marketing Award 2025, Perseroan mendapat penghargaan Global Branding and Marketing Strategy dan International Recognition.
Kemudian pada kategori Best Chief Marketing Officer (CMO), Direktur Business Strategic, Portofolio & Human Capital Waskita Karya Rudi Purnomo menerima penghargaan Best CMO Branding & Marketing. Ia dinilai berhasil menghadirkan strategi untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini akan menjadi pemacu bagi Waskita Karya untuk terus berkarya melalui pembangunan infrastruktur, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Selasa (9/12/2025).
Sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman selama 65 tahun, dirinya mengatakan, Perseroan fokus mengerjakan berbagai proyek strategis guna mewujudkan pembangunan infrastruktur Indonesia. Rudi menambahkan, per 30 September 2025 sebanyak 59 proyek senilai Rp27,7 triliun dikelola Waskita, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
“Proyek yang dikelola Perseroan tersebar di seluruh Nusantara, dari Sumatra hingga Papua. Kami tengah mempercepat pengerjaan Tol Palembang-Betung di Sumatra Selatan, Tol IKN Seksi 3B-2 di Kalimantan Timur, Bendungan Jragung di Jawa Tengah, Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur, Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur, serta Kantor Gubernur Papua Selatan,” jelas Ermy.
Secara keseluruhan, lanjut dia, terdapat 310 lebih proyek yang dikerjakan Waskita Karya sejak 2014 hingga kuartal III tahun ini. Di antaranya 85 proyek gedung seperti Wisma Atlet di Jakarta dan Masjid Sheikh Zayed Solo di Jawa Tengah.
Ada pula 102 proyek jalan tol, mencakup Jalan Tol Bali Mandara di Bali serta Cimanggis-Cibitung di Jawa Barat. Selanjutnya terdapat 52 proyek konektivitas seperti Jembatan Kelok 9 di Sumatra Barat juga Jembatan Kali Kuto di Jawa Tengah. Lalu 26 proyek Sumber Daya Air (SDA) meliputi Bsndungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur serta Bendungan Way Sekampung di Lampung.
“Demi mendukung program prioritas nasional, Waskita juga mengerjakan pembangunan dan renovasi rumah sakit. Sejumlah proyek rumah sakit telah kami selesaikan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa. Sementara saat ini, kami sedang merampungkan proyek RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung di Kalimantan Utara,” tuturnya.
Adapun untuk mendukung program swasembada pangan, Perseroan telah menyelesaikan beberapa proyek mencakup Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur serta Irigasi Salamdarma di Jawa Barat. Rudi menyatakan, Waskita turut mendukung program pendidikan dan sekolah rakyat pemerintah.
“Kami telah menyelesaikan puluhan bangunan sekolah dan kampus. Dari mulai Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM sampai Gedung Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII),” kata Ermy.
Eksistensi Waskita Karya tidak hanya terlihat di Tanah Air tapi juga di kancah internasional. Sejumlah proyek di luar negeri turut dikerjakan Perseroan.
“Waskita merupakan BUMN Konstruksi pertama yang menembus pasar internasional. Bahkan kami memiliki kantor cabang dan lisensi resmi di Arab Saudi,” ungkapnya.
Beberapa proyek internasional yang dibangun Perseroan mencakup Jalan Oecuse dan Suai Airport di Timor Leste. Ada pula Jeddah Flyover, King Abdullah Financial District, King Faisal Specialist Hospital, serta King Abdullah Makkah Extension di Arab Saudi. Waskita juga membangun Dubai Burj View dan Abu Dhabi Financial Center.
“Perseroan akan terus berkomitmen membangun berbagai infrastruktur yang memiliki multiplier effect. Kami percaya, semakin banyak infrastruktur yang dibangun, maka semakin cepat pula pertumbuhan ekonomi di suatu daerah,” tegas Ermy.
