Waskita Hadir Dalam Rakor TJSL BUMN 2022

Waskita Hadir Dalam Rakor TJSL BUMN 2022

Kementerian BUMN menyelanggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Kolaborasi Menjaga Masa Depan Indonesia”yang diikuti oleh perwakilan seluruh BUMN selama 2 hari dari tanggal 28 – 29 Januari 2022. Bertempat di Hotel Novotel Lampung, Rakor dihadiri langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Deputi Bidang SDM & TI Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Agus Suharyono, Director of finance & Risk Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Taufik Hendra Kusuma serta Head SER Unit PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Poppy Sukmawati.

Dalam kesempatan tersebut, terdapat materi utama yang dibahas, yaitu pembacaan komitmen TJSL BUMN untuk program kerja prioritas tahun 2022, serta pembentukan dan pengesahan forum TJSL yang disahkan oleh Menteri BUMN. Forum TJSL merupakan implementasi konkret dari core values, Akhlak, yakni kata Harmonis dan Kolaboratif.​​​​​​​

“Dengan berpegang teguh pada prinsip pemerataan dan menuju keseimbangan ekonomi di masyarakat, para pengurus harus dapat membawa TJSL BUMN menjadi primadona perusahaan negara mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Erick dalam rapat koordinasi TJSL BUMN.

Erick menekankan program TJSL di BUMN difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup yang meliputi pemerataan pendidikan berkualitas agar anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi, pemberdayaan UMKM dan ultra mikro untuk naik kelas, dan lingkungan hidup yang difokuskan untuk pelestarian alam dan penghijauan. Pelaksanaan TJSL juga harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat.​​​​​​​

“BUMN bukan lagi pesaing para kreator atau inovator lokal. Namun menjadi bagian bersama, dalam penguatan Indonesia yang merdeka berdaulat. Saya berharap, inovasi dan terobosan TJSL BUMN bisa ambil peran penting bagi Indonesia menghadapi tiga tantangan yakni pasar global, disrupsi digital, dan ketahanan kesehatan,” tutup Erick.

Waskita Karya

Waskita Karya

Tinggalkan Pesan