Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat, Waskita Karya Komitmen Jalankan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat, Waskita Karya Komitmen Jalankan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali meraih penghargaan berkat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan. Kali ini apresiasi datang dari media The Iconomics melalui ajang 7th CSR Brand Equity Awards 2025.

Perseroan menerima penghargaan tersebut untuk kategori konstruksi. Waskita Karya dinilai memiliki terobosan dan inovasi dalam melakukan berbagai kegiatan TJSL.

“Penghargaan CSR Brand Equity Awards 2025 menjadi dorongan bagi kami agar selalu berinovasi sekaligus mengembangkan beragam program TJSL. Maka Waskita berterima kasih atas penghargaan dari The Iconomics ini,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Ia menyebutkan, program TJSL Waskita Karya terbagi ke dalam empat pilar yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. Sepanjang tahun lalu, anggaran TJSL Perseroan banyak disalurkan ke pilar ekonomi, jumlahnya hingga Rp3,16 miliar.

Secara keseluruhan, total realisasi dana TJSL Waskita Karya sebesar Rp4,4 miliar pada 2024. Sebanyak Rp2,9 miliar di antaranya merupakan realisasi TJSL Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), dengan 94 mitra binaan.

“Ke depannya, kami berkomitmen terus melakukan peran tanggung jawab sosial perusahaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat di Tanah Air. Komitmen ini demi terciptanya bisnis yang berkelanjutan,” tutur Ermy.

Founder & CEO The Iconomics Bram S Putro menjelaskan, Indonesia CSR Brand Equity Award 2025 merupakan apresiasi yang diberikan kepada sejumlah perusahaan di Indonesia karena berhasil membangun citra kuat pada kegiatan CSR. Penghargaan tersebut, lanjutnya, dinilai melalui kajian dan survei online di 10 kota besar secara acak ke lebih dari 10 ribu responden.

Ia menambahkan, The Iconomics melakukan serangkaian desk research untuk mencari kegiatan TJSL perusahaan pada 2024 dengan beberapa metode pencarian data, seperti melalui Sustainability Report maupun berbagai laporan perusahaan atas program sosial dan lingkungannya. Dilakukan pula media monitoring guna menelusur kegiatan nyata yang terpublikasi.

“Indikator penilaian yang digunakan meliputi total kegiatan yang menggambarkan jumlah kumulatif kegiatan perusahaan dalam melakukan kegiatan CSR atau TJSL. Cakupan aspek kegiatan yang meliputi asas lingkungan, asas sosial, asas ekonomi, asas kesehatan, asas perubahan iklim, hingga asas pendidikan untuk melihat tingkat komprehensif dari kegiatan yang dilakukan,” jelas Bram.

Sebagai informasi, Waskita Karya merupakan BUMN Konstruksi yang sudah berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur. Kini Perseroan terus bertransformasi hingga mencatatkan beberapa perolehan kinerja positif pada 2024.

Pada tahun lalu, Waskita berhasil menurunkan utang sebesar Rp14,7 triliun menjadi Rp69,3 triliun. Kemudian kinerja Waskita induk atau secara standalone juga mencetak keuntungan dengan laba berjalan sebesar Rp4,8 triliun. Laba itu disebabkan adanya peningkatan pendapatan lain-lain yang berasal dari pengakuan gain atas modifikasi utang dan adanya perbaikan rasio Beban Pokok Pendapatan/Pendapatan Usaha yang menghasilkan peningkatan margin laba kotor dari 0,6 persen pada 2023 menjadi 5,7 persen pada 2024.

Tampilkan Dokumen Siaran Pers

Waskita Karya

Waskita Karya

Tinggalkan Pesan