PT Waskita Karya (Persero) Tbk turut berpartisipasi pada acara Dubai Expo 2020 di Dubai, Persatuan Emirat Arab. Pada acara Dubai Expo 2020 tersebut, Waskita diwakili oleh Director of Operation III Perseroan Gunadi, Senior Vice President Corporate Secretary Perseroan Ratna Ningrum, Senior Vice President Overseas Division Perseroan Arief Hardiyanto, Senior Vice President Business Strategy Division Thory Prabawa, dan Production, Equipment, Risk and QHSE Manager Overseas Division Perseroan Cicilia Rosari.

Waskita saat itu diberi kesempatan untuk mengikuti acara Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Business Forum yang diadakan di Dubai Expo 2020. Saat mengikuti KPPIP Business Forum, Gunadi selaku perwakilan Waskita menjadi pembicara. Gunadi didampingi oleh Thory Prabawa berkesempatan menjelaskan terkait kontribusi Perseroan terhadap proyek startegis nasional. Gunadi menjelaskan bahwa Perseroan berkontribusi untuk proyek non toll yaitu pada tiga proyek power transmission, 10 proyek dam, dua proyek railway, satu proyek gedung dan tiga proyek bandara dengan total nilai proyek yaitu $2,209 M.

Adapun pada umumnya Perseroan berkontribusi pada 23 proyek jalan tol yang terdiri dari 10 jalan tol Trans Jawa, 4 jalan tol di Sumatera, 6 Jalan Tol di Jabotabek dan 3 tol di Surabaya dengan total panjang 1,504 Km dan nilai proyek sebesar $ 15,265 M. Pada KPPIP Business Forum ini, Gunadi juga menjelaskan proyek strategi nasional yang sedang on going.

“Dari 12 proyek jalan tol, 11 proyek bangunan infrastuktur air, satu proyek gedung dan satu proyek  transmisi,” kata Gunadi.

Selain itu Gunadi juga memberi kesempatan untuk investor luar agar berinvestasi di proyek jalan tol milik Perseroan. Dijelaskan Gunadi, ada banyak peluang investasi dikarenakan Perseroan sudah membuka penawaran pada empat proyek yaitu Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (KKDM) 16.776 Km, Ciawi – Sukabumi (TJT) 54 Km, Krian – Legundi – Bunder – Manyar (WBW) 38.29 Km, dan Kayu Agung – Palembang – Betung (WST) 111.69 Km.

“Skema investasi yang ditawarkan adalah Direct Equity Investment, Loan Refinancing, Sub Concession, Construction & Financing,” ujar Gunadi.

Perlu diketahui bahwa KPPIP Business Forum ini diadakan selama empat hari mulai 6 November hingga 9 November 2021. KPPIP Business Forum tersebut menyoroti berbagai peluang investasi infrastruktur strategis, terutama di sektor jalan tol. Adapun tujuan umum diselenggarakannya forum bisnis ini adalah menyampaikan kepada masyarakat dalam skala internasional mengenai proyek strategis nasional, pemutakhiran ekosistem infrastruktur di indonesia, dan potensi peluang investasi di bidang infrastruktur.

Satu hari sebelum menjadi pembicara di KPPIP Business Forum, Gunadi dan rombongan bertemu dengan perwakilan Sudan Selatan untuk membahas rencana kerja sama dalam framework ‘oil for infrastructure’. Di mana ada pertukaran minyak dari Sudan ke Indonesia dengan perbaikan jalan sepanjang 1.000 Km yang nantinya dilakukan oleh kontraktor dari Indonesia. Pertemuan berlangsung di Ritz Carlton Hotel.

Pada Senin (8/11) esok, Gunadi dan tim dijadwalkan bertemu dengan kontraktor Bin Laden. Diharapkan ada potensi kerja sama antara Waskita dan Bin Laden. Lalu sore harinya, Gunadi dan rombongan diagendakan bertolak ke Abu Dhabi untuk bertemu Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis. Pertemuan itu akan membahas soal pembangunan Masjid Syeikh Zayed di Solo.