Jakarta, 10 Oktober 2025. Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho didampingi oleh Direktur Operasi I Perseroan Ari Asmoko melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi proyek di Jakarta. Pertama, LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai dan kedua, Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India.
Kedua proyek tersebut kini masih dalam proses pengerjaan oleh Waskita Karya. Ditargetkan, tahun depan bangunan sudah rampung dan bisa digunakan.
Ari mengungkapkan, realisasi pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 74,37 persen. Ia menjelaskan, saat ini fokus pekerjaan pada struktur atas dan jalur rel kereta atau trackwork.
“Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI (Precast Prestressed Concrete I) girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” jelas Ari dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).
Dirinya optimis, proyek senilai Rp4,1 triliun milik PT Jakarta Propertindo itu akan selesai tepat waktu sesuai target. Dengan begitu, dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak sekaligus mengurai kemacetan di Jakarta.
“Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas dia.
Ari melanjutkan, pembangunan Kantor Kedubes India tidak kalah penting, karena berfungsi sebagai pusat diplomasi dan koordinasi kebijakan politik luar negeri, keamanan regional, dan kerja sama multilateral. Diharapkan pula dapat mendorong perekonomian nasional, sebab gedung tersebut nantinya menjadi pusat promosi investasi serta mendukung perdagangan internasional.
Kini, realisasi pembangunan proyek senilai Rp334,2 miliar di kawasan Kuningan itu telah menembus 50,57 persen. Perseroan terus mempercepat pengerjaannya, agar bisa selesai pada awal 2026.
“Progres pengerjaan Gedung Kedubes India lebih cepat dari target yang sebesar 48,05 persen. Kami berkomitmen menyelesaikan bangunan seluas 25 ribu meter persegi (m2) tersebut secara tepat waktu dan sesuai standar mutu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, Kantor Kedubes India nantinya memiliki tiga bagian bangunan. Pertama tempat tinggal (residence), kedua perkantoran (main chancery), serta ketiga ruang serba guna atau auditorium (JNICC).
“Kini Waskita Karya telah merampungkan salah satu tahapan dalam sebuah konstruksi, yaitu menyelesaikan pekerjaan struktur. Untuk sekarang, Waskita fokus pada pengerjaan arsitektur,” kata Ari.
Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, tegas Ari, Waskita Karya terus berkomitmen mendukung berbagai program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Perseroan meyakini, semakin banyak infrastruktur terbangun, maka semakin cepat pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.